5 Tipe Orang dalam Serba-Serbi Piala Dunia Qatar 2022
 |
| Detik.com |
Penulis: Budi Prathama
Editor: Fatio Nurul Efendi
Cangkeman.net - Tiap empat tahun sekali, momen sepak bola Piala Dunia selalu menjadi incaran dan tontonan yang sangat menggiurkan di seluruh dunia. Terlebih warga negara Indonesia yang tentu gak mau absen buat hura-hura untuk nonton Piala Dunia, walaupun faktanya bahwa negara Indonesia belum pernah lolos untuk ikut bertanding dalam Piala Dunia. Tapi gak masalah kok, semangat masyarakat kita tentu gak boleh pudar nonton Piala Dunia walau Indonesia belum pernah lolos kualifikasi, hehehe. Tapi kita harus tetap optimis bahwa suatu saat nanti Indonesia akan bisa tampil cemerlang dalam Piala Dunia di masa depan, lagi-lagi kan itu nanti.
Tahun 2022 ini, masyarakat Indonesia kembali dimeriahkan dengan Piala Dunia di Qatar. Kini terpajang bendera dari negara-negara yang lolos dalam Piala Dunia menghiasi di berbagai jalan, perkampungan, hingga rumah-rumah sekalipun. Seperti halnya di daerah Pambusuang, kecamatan Balanipa, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terlihat deretan bendera-bendera negara menghiasi perkampungan, hingga di daerah Pambusuang pun ada daerah yang memang dinamai kampung sepak bola. Bahkan sempat juga viral, seorang tim pendukung negara Argentina yang rela mendekorasi rumahnya dengan lambang dan bendera Argentina. Dalam keterangannya, ia memang pendukung setia kepada Argentina kalau ada Piala Dunia, mulai dari jaman Maradona hingga ke Messi hari ini. Itu sih salah satu bentuk betapa sukanya masyarakat kita nonton sepak bola.
Tentu banyak yang bisa disaksikan, guyonan, lelucon, bahkan nge-bully sekalipun terjadi dalam serba-serbi Piala Dunia Qatar 2022 ini. Tim pendukung yang kalah harus bisa menerima nasib dan bersedia untuk di-bully, dibuatkan guyonan, dan berbagai aksi lainnya pun terjadi demi memuaskan diri atas kemenangan tim yang didukung.
Piala Dunia Qatar 2022 ini memang asyik untuk dibahas dan dibuatkan guyonan. Anak-anak hingga para orang tua, laki-laki maupun perempuan juga tak mau ketinggalan untuk terlibat dalam drama dan perbincangan Piala Dunia Qatar. Semua orang menyodorkan negara-negara yang didukung, entah dengan omongan langsung, terlebih dengan menggunakan media sosial yang memasang lambang bendera maupun photo-photo pemain.
Di balik serba-serbi Piala Dunia Qatar ini, dalam analisa kecil-kecilan saya, justru saya menemukan berbagai tipe orang mendukung, mencintai, dan menonton sepak bola Piala Dunia Qatar kali ini.
1. Tipe pendukung fanatik dan gak gonta-ganti tim yang didukung
Pendukung tim kebanggaan dalam tipe ini bisa dibilang mereka itu setia. Mereka konsisten sejak awal pertandingan, mereka sudah menyuarakan tim negara yang didukung. Bisa ditandai dengan pemasangan bendera atau yang lain. Seperti halnya di Pambusuang yang mendekorasi rumahnya dengan lambang Argentina, dia itu termasuk orang sangat cinta dan bisa dibilang fanatik mendukung Argentina.
Orang berada di tipe ini harus benar-benar kuat mental, kalau tim kebanggaan kalah tentu harus siap di-bully sana-sini. Tapi kalau tim dukungannya menang, tentu memiliki peluang besar untuk mem-bully habis-habis kepada tim lawan, dalam artian hanya sekadar lelucon dan guyonan saja ya.
Biasanya sih argumen yang sering dipakai orang dalam tipe ini kalau timnya kalah, seperti “Namanya juga pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah” “Tak apalah kalah tapi sudah memberikan yang terbaik, saya akan tetap setia mendukungmu,” dan beberapa argumen-argumen lain yang biasa dilontarkan.
2. Tipe karena ketampanan dan kegairahan salah seorang pesepakbola
Memang hal ini gak lumrah terjadi, banyak orang yang ikut dalam serba-serbi Piala Dunia Qatar ini hanya sekedar melihat dari ketampanan dan kegairahan pesepakbola, terutama bagi kalangan perempuan. Bukan berarti saya memarginalkan perempuan, tapi memang faktanya banyak yang mencari momen hanya sekadar itu, lagi-lagi bukan semuanya. Nge-fans dan dan mengagumi aktor bintang sepak bola sangatlah wajar. Hingga kemudian banyak yang hanya sekadar pasang photo profil aktor bintang sepak bola yang dikagumi, dijadikan background di hp, hingga dijadikan status di media sosial setiap saat juga gak jarang terjadi. Hal itulah yang mendasari sehingga banyak orang yang nge-fans pada aktornya saja, walau gak pernah nonton secara langsung Piala Dunia Qatar 2022, hehehe.
3. Tipe orang yang hanya ikut-ikutan dalam perbincangan Piala Dunia Qatar 2022
Tipe ini gak jauh beda dengan poin kedua, yakni hanya sekadar ikut-ikutan saja. Ketika orang lain ngomongin Piala Dunia Qatar, ia pun gak mau ketinggalan untuk berkomentar. Bahkan seolah-olah ia seperti orang yang tahu persis soal sepak bola, ketika orang lain nge-bully mereka pun gak mau ketinggalan. Artinya ia selalu dinamis untuk selalu ikut dalam setiap perbincangan Piala Dunia. Orang yang hanya ikut-ikutan dalam perbincangan sepak bola, gak jarang juga sih mereka gak pernah nonton secara langsung pertandingan Piala Dunia, mereka hanya mendengar cerita orang lain atau membaca berbagai berita, sehingga ia dengan lihai dalam perbincangan sepak bola Piala Dunia.
4. Tipe pendukung yang menangnya saja
Tipe ini juga banyak terjadi dalam serba-serbi Piala Dunia Qatar ini, mereka mendukung negara yang menang saja dalam pertandingan. Karakteristiknya biasa gak terlalu memunculkan siapa tim kebanggaan yang didukung, namun setelah menjelang pertandingan dan sudah ada tanda-tanda ada kemenangan di situlah baru ambil pilihan tim yang didukung. Bahkan bisa tiap hari gonta-ganti dukungan, bagi negara yang menang maka itulah ia dukung. Biasanya sih ia gak pernah menonjolkan satu pilihan tim yang didukung, ia selalu mencari momen, hingga ia pun selalu bisa nge-bully tim yang kalah karena memang gak pernah ada kejelasan untuk mendukung negara sebagai favorit atau unggulan.
5. Tipe orang pendukung hanya dari latar belakang bangsanya
Kalau yang ini belakangan baru banyak muncul tipe pendukung yang dimaksud. Seperti halnya dengan berhasilnya Maroko melaju sampai ke semifinal. Di media sosial terlebih ungkapan secara langsung, pada awal-awal gak ada yang terlihat pendukung Maroko, apalagi pemasangan benderanya pada tepi-tepi jalan di perkampungan. Tapi suatu kejutan, Maroko berhasil membuat catatan sejarah Piala Dunia yang berhasil melaju ke semifinal.
Maroko dengan mayoritas Islam pemainnya dan masyarakatnya, menjadi pemantik tersendiri hingga banyak orang beralih dan mendukung Maroko. Apalagi Maroko sering memunculkan aksi-aksi mengharukan bagi umat muslim, seperti halnya sujud syukur, zikiran, dan pengibaran bendera Palestina usai memenangkan pertandingan. Aksi itu tentu banyak yang respect dan terharu terhadap Maroko terutama bagi kalangan Islam.
Kemudian Maroko juga menjadi satu-satunya negara Islam yang berhasil melaju ke semifinal dan menumbangkan negara-negara besar di Eropa. Makanya gak heran kalau banyak mendukung Maroko hanya karena latar belakang bangsanya sebagai negara Islam.
Nah, kira-kira sobat pembaca berada di tipe mana dalam serba-serbi Piala Dunia Qatar 2022 ini?
Cangkeman.net - Tiap empat tahun sekali, momen sepak bola Piala Dunia selalu menjadi incaran dan tontonan yang sangat menggiurkan di seluruh dunia. Terlebih warga negara Indonesia yang tentu gak mau absen buat hura-hura untuk nonton Piala Dunia, walaupun faktanya bahwa negara Indonesia belum pernah lolos untuk ikut bertanding dalam Piala Dunia. Tapi gak masalah kok, semangat masyarakat kita tentu gak boleh pudar nonton Piala Dunia walau Indonesia belum pernah lolos kualifikasi, hehehe. Tapi kita harus tetap optimis bahwa suatu saat nanti Indonesia akan bisa tampil cemerlang dalam Piala Dunia di masa depan, lagi-lagi kan itu nanti.
Tahun 2022 ini, masyarakat Indonesia kembali dimeriahkan dengan Piala Dunia di Qatar. Kini terpajang bendera dari negara-negara yang lolos dalam Piala Dunia menghiasi di berbagai jalan, perkampungan, hingga rumah-rumah sekalipun. Seperti halnya di daerah Pambusuang, kecamatan Balanipa, kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terlihat deretan bendera-bendera negara menghiasi perkampungan, hingga di daerah Pambusuang pun ada daerah yang memang dinamai kampung sepak bola. Bahkan sempat juga viral, seorang tim pendukung negara Argentina yang rela mendekorasi rumahnya dengan lambang dan bendera Argentina. Dalam keterangannya, ia memang pendukung setia kepada Argentina kalau ada Piala Dunia, mulai dari jaman Maradona hingga ke Messi hari ini. Itu sih salah satu bentuk betapa sukanya masyarakat kita nonton sepak bola.
Tentu banyak yang bisa disaksikan, guyonan, lelucon, bahkan nge-bully sekalipun terjadi dalam serba-serbi Piala Dunia Qatar 2022 ini. Tim pendukung yang kalah harus bisa menerima nasib dan bersedia untuk di-bully, dibuatkan guyonan, dan berbagai aksi lainnya pun terjadi demi memuaskan diri atas kemenangan tim yang didukung.
Piala Dunia Qatar 2022 ini memang asyik untuk dibahas dan dibuatkan guyonan. Anak-anak hingga para orang tua, laki-laki maupun perempuan juga tak mau ketinggalan untuk terlibat dalam drama dan perbincangan Piala Dunia Qatar. Semua orang menyodorkan negara-negara yang didukung, entah dengan omongan langsung, terlebih dengan menggunakan media sosial yang memasang lambang bendera maupun photo-photo pemain.
Di balik serba-serbi Piala Dunia Qatar ini, dalam analisa kecil-kecilan saya, justru saya menemukan berbagai tipe orang mendukung, mencintai, dan menonton sepak bola Piala Dunia Qatar kali ini.
1. Tipe pendukung fanatik dan gak gonta-ganti tim yang didukung
Pendukung tim kebanggaan dalam tipe ini bisa dibilang mereka itu setia. Mereka konsisten sejak awal pertandingan, mereka sudah menyuarakan tim negara yang didukung. Bisa ditandai dengan pemasangan bendera atau yang lain. Seperti halnya di Pambusuang yang mendekorasi rumahnya dengan lambang Argentina, dia itu termasuk orang sangat cinta dan bisa dibilang fanatik mendukung Argentina.
Orang berada di tipe ini harus benar-benar kuat mental, kalau tim kebanggaan kalah tentu harus siap di-bully sana-sini. Tapi kalau tim dukungannya menang, tentu memiliki peluang besar untuk mem-bully habis-habis kepada tim lawan, dalam artian hanya sekadar lelucon dan guyonan saja ya.
Biasanya sih argumen yang sering dipakai orang dalam tipe ini kalau timnya kalah, seperti “Namanya juga pertandingan, pasti ada yang menang dan kalah” “Tak apalah kalah tapi sudah memberikan yang terbaik, saya akan tetap setia mendukungmu,” dan beberapa argumen-argumen lain yang biasa dilontarkan.
2. Tipe karena ketampanan dan kegairahan salah seorang pesepakbola
Memang hal ini gak lumrah terjadi, banyak orang yang ikut dalam serba-serbi Piala Dunia Qatar ini hanya sekedar melihat dari ketampanan dan kegairahan pesepakbola, terutama bagi kalangan perempuan. Bukan berarti saya memarginalkan perempuan, tapi memang faktanya banyak yang mencari momen hanya sekadar itu, lagi-lagi bukan semuanya. Nge-fans dan dan mengagumi aktor bintang sepak bola sangatlah wajar. Hingga kemudian banyak yang hanya sekadar pasang photo profil aktor bintang sepak bola yang dikagumi, dijadikan background di hp, hingga dijadikan status di media sosial setiap saat juga gak jarang terjadi. Hal itulah yang mendasari sehingga banyak orang yang nge-fans pada aktornya saja, walau gak pernah nonton secara langsung Piala Dunia Qatar 2022, hehehe.
3. Tipe orang yang hanya ikut-ikutan dalam perbincangan Piala Dunia Qatar 2022
Tipe ini gak jauh beda dengan poin kedua, yakni hanya sekadar ikut-ikutan saja. Ketika orang lain ngomongin Piala Dunia Qatar, ia pun gak mau ketinggalan untuk berkomentar. Bahkan seolah-olah ia seperti orang yang tahu persis soal sepak bola, ketika orang lain nge-bully mereka pun gak mau ketinggalan. Artinya ia selalu dinamis untuk selalu ikut dalam setiap perbincangan Piala Dunia. Orang yang hanya ikut-ikutan dalam perbincangan sepak bola, gak jarang juga sih mereka gak pernah nonton secara langsung pertandingan Piala Dunia, mereka hanya mendengar cerita orang lain atau membaca berbagai berita, sehingga ia dengan lihai dalam perbincangan sepak bola Piala Dunia.
4. Tipe pendukung yang menangnya saja
Tipe ini juga banyak terjadi dalam serba-serbi Piala Dunia Qatar ini, mereka mendukung negara yang menang saja dalam pertandingan. Karakteristiknya biasa gak terlalu memunculkan siapa tim kebanggaan yang didukung, namun setelah menjelang pertandingan dan sudah ada tanda-tanda ada kemenangan di situlah baru ambil pilihan tim yang didukung. Bahkan bisa tiap hari gonta-ganti dukungan, bagi negara yang menang maka itulah ia dukung. Biasanya sih ia gak pernah menonjolkan satu pilihan tim yang didukung, ia selalu mencari momen, hingga ia pun selalu bisa nge-bully tim yang kalah karena memang gak pernah ada kejelasan untuk mendukung negara sebagai favorit atau unggulan.
5. Tipe orang pendukung hanya dari latar belakang bangsanya
Kalau yang ini belakangan baru banyak muncul tipe pendukung yang dimaksud. Seperti halnya dengan berhasilnya Maroko melaju sampai ke semifinal. Di media sosial terlebih ungkapan secara langsung, pada awal-awal gak ada yang terlihat pendukung Maroko, apalagi pemasangan benderanya pada tepi-tepi jalan di perkampungan. Tapi suatu kejutan, Maroko berhasil membuat catatan sejarah Piala Dunia yang berhasil melaju ke semifinal.
Maroko dengan mayoritas Islam pemainnya dan masyarakatnya, menjadi pemantik tersendiri hingga banyak orang beralih dan mendukung Maroko. Apalagi Maroko sering memunculkan aksi-aksi mengharukan bagi umat muslim, seperti halnya sujud syukur, zikiran, dan pengibaran bendera Palestina usai memenangkan pertandingan. Aksi itu tentu banyak yang respect dan terharu terhadap Maroko terutama bagi kalangan Islam.
Kemudian Maroko juga menjadi satu-satunya negara Islam yang berhasil melaju ke semifinal dan menumbangkan negara-negara besar di Eropa. Makanya gak heran kalau banyak mendukung Maroko hanya karena latar belakang bangsanya sebagai negara Islam.
Nah, kira-kira sobat pembaca berada di tipe mana dalam serba-serbi Piala Dunia Qatar 2022 ini?
Pemuda yang dilahirkan di tanah Mandar dan berkesempatan menjadi alumni mahasiswa jurusan Matematika, namun lebih suka nulis lepas sambil minum kopi, bisa ngobrol di instagram @budi.prathamaBudi Prathama
Posting Komentar