Tenggelam di Matamu


Tenggelam di matamu, adalah citaku. Memelajari sungguh-sungguh, bagaimana bisa teduh pandang segala keluh.

Tenggelam di matamu, adalah mimpiku. Menekuni kuat-kuat, bagaimana bisa sedalam itu laut penerimaan itu.

Tenggelam di matamu, adalah anganku. Meneladani kukuh-kukuh, bagaimana bisa sebening itu air ikhlas itu.

Tenggelam di matamu, adalah inginku. Sayangnya matamu tak ingin, dan kau biarkan aku angin, dingin, dan mesin.

(Medan, 30 November 2022)

Achmad Azkiya

Mahasiswa Pasuruan yang hobinya menulis, membaca, dan mendengarkan musik