Tips Move On dengan Tuntas
Penulis: Natacia Mujahidah
Editor: Fatio Nurul Efendi
Cangkeman.net - Konon katanya jatuh cinta dan patah hati adalah dua kejadian yang hampir dialami oleh semua manusia di muka bumi ini. Jatuh cinta dan patah hati mirip dengan hukum sebab akibat. Ketika kita jatuh cinta maka harus bersiap dengan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi yaitu patah hati dan untuk menyembuhkan patah hati kita harus menemukan cinta yang baru.
Banyak orang beranggapan bahwa patah hati karena berpisah dengan cinta pertama terasa jauh lebih menyakitkan dibandingkan dengan kisah cinta yang kedua, ketiga atau kesekian kalinya. patah hati membuat seseorang merasakan kesedihan yang mendalam bahkan ada yang sampai merasa seolah telah kehilangan dunianya.
Move on dianggap sebagai langkah paling awal yang harus dilakukan oleh seseorang ketika patah hati. Banyak orang menganggap move on sebagai tindakan melupakan masa lalu atau memiliki pacar baru. Padahal hampir tidak mungkin kita untuk melupakan masa lalu.
Proses move on tentu saja tidak sesederhana memiliki pacar baru lalu patah hatinya sembuh begitu saja. Bahkan bisa jadi ketika kita memulai hubungan baru dengan hati yang sedang terluka atau belum sembuh justru dapat menyebabkan luka baru entah itu untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain.
Sebagai penyintas patah hati saya akan membagikan beberapa tips yang bisa dijadikan referensi untuk kamu yang sedang bingung harus mulai dari mana untuk move on.
1. Jangan denial
Alih-alih berpacaran dengan orang baru, langkah pertama yang harus kamu tempuh adalah menerima semua perasaan-perasaan tidak menyenangkan yang kamu rasakan saat patah hati. Untuk beberapa orang hal ini adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan.
Biasanya ketika kita putus kita cenderung ingin terlihat baik-baik saja alhasil kita selalu pretend bahagia. Biasanya dengan membuat insta story untuk memperlihatkan bahwa “Aku bisa loh bahagia tanpa kamu”.
Tindakan seperti itulah yang membuat proses move on kita cenderung gagal.
Jangan denial, akui dan terima saja semua perasaan tidak menyenangkan yang kamu rasakan. Semua emosi yang kamu rasakan itu valid. Jadi akui saja kalau kamu kehilangan dia, akui kalau kamu kecewa, marah, sedih dan kalau harus menangis ya tidak apa-apa menangis saja.
Dulu ketika saya menerima semua perasaan-perasaan tidak menyenangkan yang saya rasakan saya merasakan perasaan lega. Saya merasa lebih bebas untuk mengekspresikan kesedihan saya dan yang paling penting saya tidak perlu membohongi diri saya bahwa saya baik-baik saja.
2. Menguraikan
Setelah mengakui semua emosi yang sedang kita rasakan. Pelan-pelan kita coba untuk menguraikannya. Cara menguraikannya bisa dengan berdialog pada diri sendiri seperti, “Kenapa aku sedih?”, “Kenapa aku marah?”, “Kenapa aku kecewa” dan pertanyaan lain yang menyangkut hal-hal yang relevan dengan perasaan kamu.
Setelah kamu ketemu akar masalahnya alias tahu penyebabnya apa kamu bisa pelan-pelan menuju ke tahapan selanjutnya. Saya cukup beruntung, ketika saya patah hati ada seorang teman yang membantu saya menyadari pentingnya untuk menguraikan apa yang saya rasakan.
Setiap kali bertemu dan kondisi saya tidak baik-baik saja dia selalu mengatakan “Pelan-pelan diurai dulu apa yang membuat kamu sedih, apa yang membuat kamu gak terima”.
Awalnya saya merasa ragu cara seperti ini bisa membantu namun lambat laun saya bisa merasakan perubahan dalam progres penyembuhan patah hati saya.
3. Memaafkan
Saya tidak akan memberikan definisi khusus untuk memaafkan. Karena yang saya tahu memaafkan bukanlah suatu tindakan yang mudah. Untuk mencapai ke tahap ini kamu sudah melihat ke dalam dirimu dan mengakui segala luka dan perasaan tidak menyenangkan yang kamu punya.
Jadi dapat dikatakan memaafkan adalah titik balik yang menandakan bahwa kamu menerima segala perasaan dan masa lalumu dengan hati lapang. Ketika sampai di titik ini harusnya sudah tidak memasang insta story dengan tujuan agar dia tahu kalau kamu bisa hidup bahagia tanpa dia, sudah tidak apa-apa ketika dia bersama dengan yang lain, atau ketika mengingat masa lalu tidak ada lagi perasaan nyes di hati kita.
Sekali lagi semua ini tentu tidak akan mudah saya sendiri membutuhkan waktu satu tahun setengah untuk sampai ke titik ini.
4. Take your time
Setiap orang berproses dengan durasi waktunya sendiri-sendiri untuk pulih. Ada yang butuh waktu hitungan minggu, ada juga yang bahkan butuh waktu bertahun-tahun untuk sembuh dari patah hatinya. Berapapun waktu yang kamu butuhkan kamu berhak untuk mendapatkannya.
Jangan terburu-buru menjalin hubungan baru dengan hati yang masih terluka. Syukur jika orang tersebut bisa menjadi obat bagi lukamu, tapi ada juga kemungkinan lain yang lebih berbahaya. Kamu dapat makin terluka atau menularkan luka yang kamu miliki kepada pasangan barumu.

Posting Komentar