Cara Menolak Ajakan Bukber Secara Elegan
![]() |
Detik.com |
Penulis: Budi Prathama
Editor: Fatio Nurul Efendi
Cangkeman.net - Bulan ramadhan memang selalu punya cerita romantis sendiri dalam kehidupan manusia, terutama bagi umat Islam. Selain momen saat salat tarawih dan bagi-bagi takjil, bulan ramadhan juga menjadi momentum dalam menghadapi ujian yang diberikan oleh Sang Penguasa. Dalam banyak tafsir pun disebutkan bahwa puasa itu dapat meningkatkan keimanan seseorang.
Momentum bulan ramadhan tentu banyak hal yang sudah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat, seperti halnya buka puasa bersama (bukber). Ajakan bukber ini bisa datang dari siapa saja, terutama dari rekan kerja, terkadang datang dari grup-grup alumni, maupun teman yang tak ada kabar sebelumnya pun bisa saja tiba-tiba datang dengan membawa tujuan ingin mengajak bukber. Selain sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan, juga sebagai ajang membangun intim kenangan.
Ajakan demikian itu tentu menjadi nilai plus dalam kehidupan kita sebagai sosok manusia, apalagi jika itu dilandasi dasar tali persaudaraan. Bukankah memang kita dituntut untuk bisa terus merawat persaudaraan? Namun adakalanya ajakan bukber tidak bisa selamanya terpenuhi semua, sehingga itu dapat membuat kita bimbang dan merasa tertekan. Menolak dilanda rasa tidak enak, kalau mengiyakan terkendala dengan agenda lain atau membuat hati tidak selaras, jadinya malah bingung sendiri deh.
Untuk mengakali ajakan bukber yang memang membuat kita tidak bisa menghadirinya atau lagi tidak mood untuk ikut bukber, berikut ini setidaknya ada empat trik yang dapat dilakukan saat menolak ajakan bukber supaya lebih elegan.
1. Berikan alasan yang jujur
Janganlah membohongi diri sendiri maupun orang lain untuk tidak ikut bukber dengan berkata bohong. Selain dapat berefek pada dosa, tentu juga dapat membuat diri tidak nyaman. Cobalah untuk menolak ajakan bukber secara jujur dan terbuka, sampaikan kendala sebenarnya yang membuat kamu tidak bisa ikut bukber. Kalau ada agenda lain yang bertabrakan dengan ajakan bukber itu, sampaikan itu secara jelas. Dengan begitu orang yang mengajak bukber pun akan memahami dan tidak banyak memberi komentar saat kamu tidak ikut bukber.
2. Jangan menggantung harapan
Saat ada orang yang mengajak kamu untuk bukber janganlah menggantung mereka. Katakan “Tidak bisa ikut” saat hari itu juga kalau memang kamu tidak bisa ikut bukber. Jangan malah mengatakan nanti dipikirkan padahal kamu sendiri tahu kalau tidak akan bisa ikut. Selain membuat orang yang mengajak bukber merasa masih ada harapan yang tak jelas, itu juga bisa membuat orang jengkel. Karena dengan begitu saat ada ajakan bukber tapi dijawab dengan alasan nanti dipikirkan tentu mereka akan selalu menunggu jawaban pastinya dari kamu. Artinya janganlah pernah membuat bingung orang lain hanya karena alasan yang tidak jelas yang kamu berikan.
3. Minta hari lain yang bisa kamu ikut bukber
Ajakan bukber yang datang tiba-tiba dan bisa tabrakan dengan agenda kamu tentu bisa membuat dilema. Ketika mengalami hal demikian kamu bisa meminta hari lain yang memang bisa kamu ikut bukber. Dengan begitu kamu tentu tidak akan merasa bersalah, disisi lain saat kamu bisa ikut bukber dengan hari yang kamu sepakati dan tidak tabrakan dengan agenda kamu jelas itu dapat memberikan faedah positif dan tali persaudaraan pun tetap bisa terjalin.
4. Kirimkan makanan untuk berbuka
Ketika kamu tidak bisa menghadiri acara buka puasa bersama, namun masih tetap bisa mengirimkan makanan atau minuman ke rumah mereka sebagai bentuk permintaan maaf. Apalagi saat kamu bersedia memasak lebih untuk mereka, pasti mereka akan lebih menghargai kamu dan akan membuat mereka senang. Dilain pihak itu dapat bernilai ibadah dengan memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, itu juga dapat mempererat tali persaudaraan.
Nah itulah empat alasan yang dapat kamu praktekkan saat menolak ajakan orang yang mengundang kamu buka puasa bersama (bukber) agar mereka tidak merasa tersinggung, dengan cara itu pula kamu tetap bisa menghargai mereka.
Cangkeman.net - Bulan ramadhan memang selalu punya cerita romantis sendiri dalam kehidupan manusia, terutama bagi umat Islam. Selain momen saat salat tarawih dan bagi-bagi takjil, bulan ramadhan juga menjadi momentum dalam menghadapi ujian yang diberikan oleh Sang Penguasa. Dalam banyak tafsir pun disebutkan bahwa puasa itu dapat meningkatkan keimanan seseorang.
Momentum bulan ramadhan tentu banyak hal yang sudah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat, seperti halnya buka puasa bersama (bukber). Ajakan bukber ini bisa datang dari siapa saja, terutama dari rekan kerja, terkadang datang dari grup-grup alumni, maupun teman yang tak ada kabar sebelumnya pun bisa saja tiba-tiba datang dengan membawa tujuan ingin mengajak bukber. Selain sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan, juga sebagai ajang membangun intim kenangan.
Ajakan demikian itu tentu menjadi nilai plus dalam kehidupan kita sebagai sosok manusia, apalagi jika itu dilandasi dasar tali persaudaraan. Bukankah memang kita dituntut untuk bisa terus merawat persaudaraan? Namun adakalanya ajakan bukber tidak bisa selamanya terpenuhi semua, sehingga itu dapat membuat kita bimbang dan merasa tertekan. Menolak dilanda rasa tidak enak, kalau mengiyakan terkendala dengan agenda lain atau membuat hati tidak selaras, jadinya malah bingung sendiri deh.
Untuk mengakali ajakan bukber yang memang membuat kita tidak bisa menghadirinya atau lagi tidak mood untuk ikut bukber, berikut ini setidaknya ada empat trik yang dapat dilakukan saat menolak ajakan bukber supaya lebih elegan.
1. Berikan alasan yang jujur
Janganlah membohongi diri sendiri maupun orang lain untuk tidak ikut bukber dengan berkata bohong. Selain dapat berefek pada dosa, tentu juga dapat membuat diri tidak nyaman. Cobalah untuk menolak ajakan bukber secara jujur dan terbuka, sampaikan kendala sebenarnya yang membuat kamu tidak bisa ikut bukber. Kalau ada agenda lain yang bertabrakan dengan ajakan bukber itu, sampaikan itu secara jelas. Dengan begitu orang yang mengajak bukber pun akan memahami dan tidak banyak memberi komentar saat kamu tidak ikut bukber.
2. Jangan menggantung harapan
Saat ada orang yang mengajak kamu untuk bukber janganlah menggantung mereka. Katakan “Tidak bisa ikut” saat hari itu juga kalau memang kamu tidak bisa ikut bukber. Jangan malah mengatakan nanti dipikirkan padahal kamu sendiri tahu kalau tidak akan bisa ikut. Selain membuat orang yang mengajak bukber merasa masih ada harapan yang tak jelas, itu juga bisa membuat orang jengkel. Karena dengan begitu saat ada ajakan bukber tapi dijawab dengan alasan nanti dipikirkan tentu mereka akan selalu menunggu jawaban pastinya dari kamu. Artinya janganlah pernah membuat bingung orang lain hanya karena alasan yang tidak jelas yang kamu berikan.
3. Minta hari lain yang bisa kamu ikut bukber
Ajakan bukber yang datang tiba-tiba dan bisa tabrakan dengan agenda kamu tentu bisa membuat dilema. Ketika mengalami hal demikian kamu bisa meminta hari lain yang memang bisa kamu ikut bukber. Dengan begitu kamu tentu tidak akan merasa bersalah, disisi lain saat kamu bisa ikut bukber dengan hari yang kamu sepakati dan tidak tabrakan dengan agenda kamu jelas itu dapat memberikan faedah positif dan tali persaudaraan pun tetap bisa terjalin.
4. Kirimkan makanan untuk berbuka
Ketika kamu tidak bisa menghadiri acara buka puasa bersama, namun masih tetap bisa mengirimkan makanan atau minuman ke rumah mereka sebagai bentuk permintaan maaf. Apalagi saat kamu bersedia memasak lebih untuk mereka, pasti mereka akan lebih menghargai kamu dan akan membuat mereka senang. Dilain pihak itu dapat bernilai ibadah dengan memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, itu juga dapat mempererat tali persaudaraan.
Nah itulah empat alasan yang dapat kamu praktekkan saat menolak ajakan orang yang mengundang kamu buka puasa bersama (bukber) agar mereka tidak merasa tersinggung, dengan cara itu pula kamu tetap bisa menghargai mereka.

Posting Komentar