Menilik Eksistensi Dukun Santet Lewat Series Teluh Darah
![]() |
IDN Times |
Penulis: Natacia Mujahidah
Editor: Fatio Nurul Efendi
Cangkeman.net - Beberapa hari yang lalu saya baru saja selesai menonton series teluh darah. Series garapan sutradara Kimo Stamboel yang tayang di Disney Hotstar ini adalah series bergenre mistis pertama yang menarik perhatian untuk saya tonton sampai habis.
Series dengan sepuluh episode ini memiliki alur cerita yang penuh dengan plot twist hingga akhir dan beberapa adegan santet yang divisualisasikan dengan ciamik. Hal ini juga menjadi alasan series mistis ini patut untuk ditonton sampai habis. Bahkan series ini tampil dalam screening film di Festival film Busan Korea dan menjadi satu-satunya series dari Asia Tenggara yang masuk nominasi.
Di awal episode, series ini memperlihatkan bagaimana tragedi pembantaian dukun santet di Banyuwangi pada tahun 1998. Di Banyuwangi pada saat itu semua orang yang dicurigai sebagai dukun santet terbunuh. Algojo yang ditugaskan untuk mengeksekusi para terduga dukun santet ini menggunakan topeng ninja dan membunuh dengan cara yang sadis.
Ada banyak sekali korban berjatuhan. Tragedi ini menjadi salah satu tragedi berdarah yang terjadi di Indonesia pada saat itu. Film ini mengambil beberapa adegan dengan latar belakang cerita dari kejadian tersebut.
Secara garis besar series ini bercerita mengenai balas dendam seseorang yang seluruh keluarganya telah dibunuh. Yang jadi pembeda adalah cara tokoh ini dalam membalas dendam dengan menggunakan ilmu hitam. Jadi tokoh ini belajar ilmu hitam sampai dia berhasil menjadi dukun dan membalas dendam dengan mengirim teluh darah ke rumah pembunuh keluarganya.
Cara kerja ilmu hitam juga diperlihatkan dengan jelas dalam series ini. mulanya dukun mengirim buhul atau benda yang menjadi perantara yang menghubungkan ilmu hitam dengan korban sihir berupa bola ke rumah orang yang akan disantet. Buhul ini biasanya dikirim ke atap atau plafon rumah. Tidak jarang ada juga yang menanam buhul di pekarangan rumah orang yang akan di santet.
Setelah itu dukun mulai merapal jampi-jampi dan menyantet dengan menggunakan perantara foto dan barang milik orang yang akan disantet. Orang tersebut akan dibuat sakit dengan memasukkan berbagai macam hewan seperti belatung, lebah hingga kelabang dan paku kedalam tubuh orang tersebut dengan menggunakan ilmu hitam. Biasanya gejala awal korban ditandai dengan sakit kepala hingga muntah darah disertai paku begitu terus menerus hingga korban santet mati secara perlahan.
Series ini juga memperlihatkan bagaimana gambaran masyarakat perkotaan yang asing dan cenderung denial dan tidak percaya dengan adanya praktek dukun santet. Hal ini digambarkan pada karakter wulan dan keluarganya (tokoh utama dalam series teluh darah) ini yang selalu denial alias menyangkal dan tidak percaya kalau di dunia ini ada hal-hal mistis seperti itu. Bahkan Ketika ayahnya mengalami muntah paku dan adiknya sudah memberitahu bahwa ayahnya disantet Wulan tetap tidak percaya dan lebih memilih membawa ayahnya ke rumah sakit. Padahal korban santet tidak dapat diobati dengan cara medis. Jenis penyakitnya tidak akan terdeteksi. Dalam series ini dijelaskan cara untuk memutus ilmu hitam yang paling efektif adalah dengan menemukan sumber ilmu hitamnya. Semakin dekat dengan sumber ilmu hitamnya maka semakin mudah untuk diobati.
Jika dilihat dari kacamata Islam tentu saja praktek perdukunan sangat tidak diperbolehkan bahkan bisa mengancam akidah seseorang. Namun, terlepas dari benar atau tidak keberadaan dukun santet telah menjadi urban legend yang cerita-cerita praktek dan korbannya masih senter terdengar hingga saat ini. lewat series ini masyarakat dapat melihat bagaimana eksistensi dukun santet dan bagaimana cara mereka bekerja untuk membuat orang lain sakit hingga mati tanpa harus menyentuh orang tersebut.
Cangkeman.net - Beberapa hari yang lalu saya baru saja selesai menonton series teluh darah. Series garapan sutradara Kimo Stamboel yang tayang di Disney Hotstar ini adalah series bergenre mistis pertama yang menarik perhatian untuk saya tonton sampai habis.
Series dengan sepuluh episode ini memiliki alur cerita yang penuh dengan plot twist hingga akhir dan beberapa adegan santet yang divisualisasikan dengan ciamik. Hal ini juga menjadi alasan series mistis ini patut untuk ditonton sampai habis. Bahkan series ini tampil dalam screening film di Festival film Busan Korea dan menjadi satu-satunya series dari Asia Tenggara yang masuk nominasi.
Di awal episode, series ini memperlihatkan bagaimana tragedi pembantaian dukun santet di Banyuwangi pada tahun 1998. Di Banyuwangi pada saat itu semua orang yang dicurigai sebagai dukun santet terbunuh. Algojo yang ditugaskan untuk mengeksekusi para terduga dukun santet ini menggunakan topeng ninja dan membunuh dengan cara yang sadis.
Ada banyak sekali korban berjatuhan. Tragedi ini menjadi salah satu tragedi berdarah yang terjadi di Indonesia pada saat itu. Film ini mengambil beberapa adegan dengan latar belakang cerita dari kejadian tersebut.
Secara garis besar series ini bercerita mengenai balas dendam seseorang yang seluruh keluarganya telah dibunuh. Yang jadi pembeda adalah cara tokoh ini dalam membalas dendam dengan menggunakan ilmu hitam. Jadi tokoh ini belajar ilmu hitam sampai dia berhasil menjadi dukun dan membalas dendam dengan mengirim teluh darah ke rumah pembunuh keluarganya.
Cara kerja ilmu hitam juga diperlihatkan dengan jelas dalam series ini. mulanya dukun mengirim buhul atau benda yang menjadi perantara yang menghubungkan ilmu hitam dengan korban sihir berupa bola ke rumah orang yang akan disantet. Buhul ini biasanya dikirim ke atap atau plafon rumah. Tidak jarang ada juga yang menanam buhul di pekarangan rumah orang yang akan di santet.
Setelah itu dukun mulai merapal jampi-jampi dan menyantet dengan menggunakan perantara foto dan barang milik orang yang akan disantet. Orang tersebut akan dibuat sakit dengan memasukkan berbagai macam hewan seperti belatung, lebah hingga kelabang dan paku kedalam tubuh orang tersebut dengan menggunakan ilmu hitam. Biasanya gejala awal korban ditandai dengan sakit kepala hingga muntah darah disertai paku begitu terus menerus hingga korban santet mati secara perlahan.
Series ini juga memperlihatkan bagaimana gambaran masyarakat perkotaan yang asing dan cenderung denial dan tidak percaya dengan adanya praktek dukun santet. Hal ini digambarkan pada karakter wulan dan keluarganya (tokoh utama dalam series teluh darah) ini yang selalu denial alias menyangkal dan tidak percaya kalau di dunia ini ada hal-hal mistis seperti itu. Bahkan Ketika ayahnya mengalami muntah paku dan adiknya sudah memberitahu bahwa ayahnya disantet Wulan tetap tidak percaya dan lebih memilih membawa ayahnya ke rumah sakit. Padahal korban santet tidak dapat diobati dengan cara medis. Jenis penyakitnya tidak akan terdeteksi. Dalam series ini dijelaskan cara untuk memutus ilmu hitam yang paling efektif adalah dengan menemukan sumber ilmu hitamnya. Semakin dekat dengan sumber ilmu hitamnya maka semakin mudah untuk diobati.
Jika dilihat dari kacamata Islam tentu saja praktek perdukunan sangat tidak diperbolehkan bahkan bisa mengancam akidah seseorang. Namun, terlepas dari benar atau tidak keberadaan dukun santet telah menjadi urban legend yang cerita-cerita praktek dan korbannya masih senter terdengar hingga saat ini. lewat series ini masyarakat dapat melihat bagaimana eksistensi dukun santet dan bagaimana cara mereka bekerja untuk membuat orang lain sakit hingga mati tanpa harus menyentuh orang tersebut.

Posting Komentar