Chit Chat
![]() |
Fauxels on Pexels |
Oleh: Susi Retno Utami
akrab kita bersemayam
di pucuk ragu. kau senang
memeluk klasiknya tanya.
sedang aku, lebih cinta
pada debat ramalan
pengait antara kita.
benar memang, jika
kita tak perlu tergesa.
tak perlu lari, apalagi
sampai mengabaikan
letihnya kaki-kaki.
tapi, bukankah juga
tidak salah, jika aku
ingin kita setidaknya
tak terjebak konstan?
hari-hari kita akan
terasa panjang dengan
kenihilan peta masa
depan. tapi bersama
itu, hari-hari kita
hanya akan dipenuhi
chit chat tanpa tujuan.
di pucuk ragu. kau senang
memeluk klasiknya tanya.
sedang aku, lebih cinta
pada debat ramalan
pengait antara kita.
benar memang, jika
kita tak perlu tergesa.
tak perlu lari, apalagi
sampai mengabaikan
letihnya kaki-kaki.
tapi, bukankah juga
tidak salah, jika aku
ingin kita setidaknya
tak terjebak konstan?
hari-hari kita akan
terasa panjang dengan
kenihilan peta masa
depan. tapi bersama
itu, hari-hari kita
hanya akan dipenuhi
chit chat tanpa tujuan.
pesanmu, "jalani saja
dulu."
mau sepanjang apapun
kau mengulurnya, kita
justru akan menjadi
intaian penyesalan.
lalu kau kirimkan
lagi ketikan pesanmu,
"tenanglah dulu, aku
dan kamu akan tetap
aman jika kita saling
percaya."
baik, aku percaya.
kau juga percaya. tapi
kita tidak lagi duduk
di bangku SMA.
sekali lagi, aku tidak
mau buru-buru
menggandengmu
di depan KUA.
tapi karena hari
esok adalah misteri,
aku ingin kita
setidaknya siap-
siap memantapkan
diri tanpa chit-chat
yang tak tahu diri.
ya, sesekali itu
adalah bumbu yang
baik hati. tapi
kalau sudah berlarut-
larut sampai tahun
ketiga begini, ya
apa kaupikir aku
adalah makhluk
yang bisa kau-
bodohi secara
repetisi?
2023
dulu."
mau sepanjang apapun
kau mengulurnya, kita
justru akan menjadi
intaian penyesalan.
lalu kau kirimkan
lagi ketikan pesanmu,
"tenanglah dulu, aku
dan kamu akan tetap
aman jika kita saling
percaya."
baik, aku percaya.
kau juga percaya. tapi
kita tidak lagi duduk
di bangku SMA.
sekali lagi, aku tidak
mau buru-buru
menggandengmu
di depan KUA.
tapi karena hari
esok adalah misteri,
aku ingin kita
setidaknya siap-
siap memantapkan
diri tanpa chit-chat
yang tak tahu diri.
ya, sesekali itu
adalah bumbu yang
baik hati. tapi
kalau sudah berlarut-
larut sampai tahun
ketiga begini, ya
apa kaupikir aku
adalah makhluk
yang bisa kau-
bodohi secara
repetisi?
2023

Posting Komentar